Keterangan Gambar : pembuatan taman hayati KKN 18 UINSA
Penulis : Sahrul A.H Mahasiswa KKN - UINSA 2022
Editor : Yusuf Sugiyono
Rabu-(27-6-2022).
Banyuwangi- Bunga merupakan jenis pohon yang sangat gandrungi oleh masyarakat terutama orang yang hobi bunga, rumahnya selalu di kelilingi bunga yang beraneka ragam bunga baik yang langka maupun yang umum di tanam di rumah-rumah. Selain itu bunga, biasanya di gunakan di taman-taman, terutamanya di Pinus camp 2 Dusun Sumber agung, Desa Sumber bulu, Kecamatan Songgon Banyuwangi. Wisata Songgon sudah menjalin kerja sama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 18 dari Universitas Islam negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sudah melakukan revitalisasi tahap pertama dengan mencari tanaman-tanaman yang ada di hutan Pinus, dikaki gunung Raung.
Pemanfaatan bunga di hutan Pinus kaki gunung Raung, dengan mencari bunga yang telah tumbuh secara sendirinya. Diambil untuk di tanam di Pinus camp 2. Yang mana wisata Songgon ini ada dua titik wisata yang pertama Pinus camp 1 dan Pinus camp 2 yang jaraknya tidak terlalu jauh dari dua titik lokasi Pinus camp. Kerja sama antara wisata Songgon dan KKN 18 memang lebih fokus merevitalisasi wisata Pinus camp 2.
Pemanfaatan bunga di hutan Pinus tujuannya untuk meminimalisir biaya. Selain itu, banyak sekali bunga yang beraneka ragam yang tumbuh sendirinya di hutan pinus. Menurut Kevin selaku ketua KKN kelompok 18, " kerja sama ini kami tidak harus menggelontorka uang banyak untuk merevitalisasi Pinus camp 2 dengan cara membeli bunga, kita harus memanfaatkan bunga yang ada di hutan Pinus dengan cara mencari bunga-bunga yang bisa d tanam lagi di wisata Pinus camp 2" ujarnya.
Selain itu pak Yusup selaku perwakilan dari tata kelola wisata Songgon. Mendukung secara penuh kegiatan ini, dengan pemanfaatan bunga-bunga yang ada di hutan Pinus. Pak Yusuf dan KKN 18 menyusuri hutan dan memilih bunga mana yang di ambil untuk di tanam di Pinus camp 2. " Kami harus menggunakan bunga-bunga yang ada di hutan Pinus, dengan menyusuri hutan Pinus untuk mengambil bunga mana yang harus di ambil" ujarnya pak Yusuf.