Rafting atau Arung Jeram. Adalah kegiatan olah raga “bermain air” dan bisa dinikmati dari berbagai usia. Baik anak – anak (syarat dan ketentuan berlaku) maupun dewasa. Anda bisa
Camping Ground atau berkemah. Merasakan sensasi bermalam di hutan, bermalam di tenda tidak lagi sebagai aktifitas yang melelahkan. Di Wisata Pinus Camp Songgon telah disediakan keperluan untuk berkemah. Tenda
Outbound di Indonesia adalah bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif karena pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan
Family Gathering atau Pertemuan Keluarga. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh Perusahaan dengan Karyawan, kini juga dilakukan oleh Komunitas – komunitas masyarakat. Menikmati kemesraan bersama, merekatkan kasih
Berbagai cara dilakukan untuk mengenang moment terindah dan istimewa dalam sejarah hidup. Salah satunya dengan Berfoto Ria dengan Latar belakang yang indah dan mengesankan. Hal itu bisa anda dapatkan di Wisata
Romantisme hidup rasanya tidak bisa lepas dari indahnya alunan musik. Bagi anda yang gemar bermusik, Wisata Pinus Camp Songgon menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk anda mengekspresikan
Bagi anda yang ingin berolah raga jalan kaki, dengan lingkungan udara yang bersih dan sejuk, agaknya Wisata Pinus Songgon layak dijadikan pilihan. Area yang luas dan keindahan alam yang udara yang segar dan
Selain keindahan alam dan udara yang sejuk segar, alam perdesaan tidak dapat dilepaskan dari aktifitas produksi pertanian. Salah satunya budidaya sayur seladah air. selada Air merupakan tanaman andalan bagi petani di
Pernikahan merupakan moment yang tidak akan terlupakan seumur hidup. Pernikahan adalah gerbang menuju kehidupan yang mesti dilalui dalam berumah tangga. Membangun keluarga Sakinah Mawadah Warahmah menjadi impian siapa
Wisata Pinus Camp Songgon akan mengajak anda menjelajahi keindahan Hutan Pinus, menggunakan Mobil “Jeep tempoe doeloe”. Meikmati sensasi berkelilling menggunakan Mobil “Jeep tempoe doeloe”