Keterangan Gambar : Mahasiwa KKN UINSA saat berada di wisata pinus songgon
Kelompok 18 KKN UINSA 2022 Explore Wisata Pinus Songon , petakan manfaat tanaman hutan sebagai bahan paket edukasi.
Penulis : Sahrul A.H ( Mahasiswa KKN UINSA 2022 )
Editor : Yusuf Sugiyono ( Pinus Banyuwangi )
Senin ( 1 Agustus 2022)
Banyuwangi- wisata Pinus songgon ( WPS /pinus camp 1) yang berada i di hutan produksi dengan tanaman utama pohon pinus , yang menjadikanya sebagai icon Wisata Pinus Songgon itu sendiri , di area seluas 90 ha dibawah kawasan PERUM PERHUTANI KPH.Banyuwangi Barat , tepatnya di Dusun Sumberagung , Desa Sumberbulu ,Kecamatan Songgon , Banyuwangi yang dikelola sebagai wisata sejak akhir 2016 dan menjadi salah satu jujukan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ini menyimpan beribu potensi menarik untuk digali.
Wisata pinus songgon bukan hanya menyediakan wisata saja, namun banyak sekali yang bisa di explore dan dikemas sebagai bahan paket wisata edukasi bagi wisatawan , di area lahan hutan yang sangat luas banyak masyarakat berprofesi sebagi petani hutan (pesanggem) dengan memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam palawija dan umbi umbian bahkan tanaman rempah ( toga) dengan tetap mengutamakan tanaman tegakan utama yaitu pohon pinus , serta memanfaatkannya untuk di ambil getahnya sekaligus sebagai mata pencaharian utama masyarakat sekitar wisata pinus songon yang kemudian hasil sadap getah pinus disetorkan kepada fihak KPH. Banyuwangi barat sebagai fihak pengelola hutan negara
Mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di sumber agung, desa sumber bulu, kecamatan Songgon, Banyuwangi dari kampus universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Di dampingi pengelola melakukan kunjungan ke Wisata Pinus Camp 1, Untuk melihat kegiatan apa aja di pinus camp 1. Ketika sampai Pinus camp 1 salah satu Mahasiswa KKN kelompok 18 Kevin Alif fernando P. Dari Fakultas akutansi , terpesona dan takjub dengan tumbuh suburnya pohon pinus yang berada di wisata pinus sonngon dan kagum ketika melihat petani penyadap saat bekerja mengambil hasil sadapnya , ia fokuskan ajak rekan lainya mendekati petani penyadap untuk diskusi sekaligus menggali potensi dan manfaat pohon pinus.
“ Hutanya asri , pohon pinus ribuan tumbuh subur di area yang luas , namun disini kami dan teman teman KKN UINSA tambah takjub dengan keberadaan petani penyadap yang sedang beraktivitas kerja menyadap getah pinus , dan membuat kami penasaran seperti apa manfaat pohon pinus dan kegunaan getahnya “ ungkap Kevin Alif F.P (Senin , 1/8/22)
Menghilangkan rasa penasaran Kevin dn mahasiswa lainya langsung mendatangi petani penyadap untuk bertanya dan diskusi ,Petani sadap pinus Ponirin (51 th ) warga setempat ketika ditanya berapa lama bekerja dan menekuni profesisebagai penyadap getah pinus dan akan digunakan sebagai apa getahnya ,ia mengatakan sudah hampir 10 tahun menggeluti profesi ini dan memaparkan salah satu manfaat getah sebgai minyak esensial serta bahan dasar kosmetik.
“ Saya sudah 10 tahun berprofesi sebagai petani sadap pinus bermitra dengan perum perhutani KPH.Banyuwangi barat ,dan setahu saya getah pinus itu akan diolah pabrik sebagai bahan dasar minyak esensial , kosmetik dan bahan cat serta menyan arab “ paparnya ( senin 1/8/22)
Sementara ditengah ketakjubanya mahasiswa lain Najla Fristya S. dari Fak.Arsitekture melihat potensi lain dari pohon pinus diantaranya adalah bunga dan ranting yang bisa dimanfaatkan sebagai kerjinan ( souvenir)
“ Pohon pinus itu menarik dan artistik ,motif kulinya bisa digunakan gambar batik ,ranting bisa dibuat kerajinan dan bunganya bisa dijadikan penghias ruangan ketika di pigora serta bisa digunakan sebagai gantungan kunci tanpa harus susah mengukir sudah sangat bagus , Serta hutan pinus bisa dikemas paket pengenalan manfaat hutan atau edukasi konservasi “ Tambahnya.